Puisi BALADA SEORANG WANI­TA

BALADA SEORANG WANI­TA
by miku chan


Senyawa jingga bersenggama
Bersama julur jemulur rumput-rumput yang terus menetes
Awan biru bergumul mesra diatas peraduan
Riuh prenjak bersenandung dibawah gereja
Angin basah masuki rongga dada payudara
desak, baur debu yang terus mengendap
lelaki hadir menyapa

lewat desah yang terus merebah
namun binar tlah menguap
air matanya belum jua kering
lelaki tetap tak bergeming
biar elok parasnya laksana senja di khatulistiwa
tetap tak terkesima

dia tak mampu lukiskan senja lewat desah
tak mampu semikan rindu lewat cumbu
panas tubuhnya
biar
noda tetap tergores didasar keramik
bisa yang tersimbul tetap tak terusik

perempuan
satu!

Baca juga belajar ilmu pelet dayak ampuh


Dapatkan Sample GRATIS Produk sponsor di bawah ini, KLIK dan lihat caranya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.